• KEISLAMAN

6 Amalan untuk Menghindari Siksa Kubur Menurut Al-Qur`an

Vaza Diva Fadhillah Akbar | Senin, 13/10/2025
6 Amalan untuk Menghindari Siksa Kubur Menurut Al-Qur`an Ilustrasi - ini amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk menghindari siksa kubur (Foto: Ist)

Jakarta, Terasmuslim.com - Kematian merupakan pintu pertama menuju kehidupan akhirat, dan alam kubur menjadi tempat persinggahan sementara bagi setiap manusia sebelum hari kebangkitan.

Dalam ajaran Islam, kubur bukan sekadar tempat peristirahatan jasad, melainkan juga awal dari perjalanan menuju balasan amal, baik berupa nikmat maupun siksaan.

Al-Qur’an dan hadis banyak mengingatkan manusia tentang pentingnya mempersiapkan diri agar terhindar dari siksa kubur, karena azab kubur merupakan bagian dari kebenaran iman yang harus diyakini oleh setiap Muslim. Rasulullah SAW bahkan sering berlindung dari siksa kubur dalam doanya.

Berikut beberapa amalan yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah agar seorang Muslim dapat memperoleh keselamatan di alam kubur dan di akhirat kelak.

1. Menegakkan Salat Secara Konsisten

Salat merupakan amalan paling utama yang akan ditanyakan pertama kali di alam kubur dan pada hari kiamat. Orang yang menjaga salatnya dengan benar akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Allah berfirman dalam QS. Al-‘Ankabut ayat 45:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Menjaga salat berarti menjaga hubungan dengan Allah. Orang yang lalai dalam salat akan kehilangan pelindung spiritual yang bisa menyelamatkannya dari azab kubur.

2. Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang akan menjadi sahabat setia di alam kubur bagi orang yang membacanya dengan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:

الْقُرْآنُ شَافِعٌ مُشَفَّعٌ، وَمَاحِلٌ مُصَدَّقٌ، مَنْ جَعَلَهُ أَمَامَهُ قَادَهُ إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَنْ جَعَلَهُ خَلْفَ ظَهْرِهِ سَاقَهُ إِلَى النَّارِ
“Al-Qur’an adalah pemberi syafaat yang diterima, dan penuntut yang dibenarkan. Siapa yang menjadikannya sebagai pedoman hidup, ia akan menuntunnya ke surga. Dan siapa yang mengabaikannya, maka ia akan menyeretnya ke neraka.”
(HR. Ibnu Hibban)

Khususnya, membaca Surah Al-Mulk setiap malam sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

“Surah Al-Mulk adalah pelindung dari siksa kubur.”
(HR. Tirmidzi)

3. Bertobat dan Menjauhi Dosa Besar

Salah satu penyebab utama seseorang mendapat siksa kubur adalah dosa besar yang tidak disertai tobat, seperti meninggalkan salat, berbuat zalim, riba, ghibah, dan tidak menjaga kebersihan diri.

Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tahrim ayat 8:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Tobat yang tulus menutup pintu azab dan membuka jalan ampunan.

4. Menjaga Lisan dan Amanah

Rasulullah SAW memperingatkan bahwa dua penyebab utama azab kubur adalah tidak menjaga kebersihan setelah buang air kecil dan suka mengadu domba. Dalam hadis sahih disebutkan:

إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
“Sesungguhnya dua orang ini sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena dosa besar. Salah satunya karena tidak menjaga diri dari najis (air kencing), dan yang lain karena suka mengadu domba.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Menjaga kebersihan diri dan lisan bukan sekadar etika, tetapi juga bentuk ketaatan yang bisa menyelamatkan dari azab kubur.

5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Sedekah yang dilakukan ikhlas karena Allah dapat menjadi penolong di alam kubur. Amal kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain — seperti menolong sesama, menuntut ilmu, atau wakaf — akan terus mengalir meski seseorang telah meninggal.

Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

6. Membiasakan Dzikir dan Doa Perlindungan

Rasulullah SAW mengajarkan doa agar umat Islam terhindar dari azab kubur. Dalam riwayat Muslim, beliau selalu berdoa seusai salat:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dari azab neraka Jahanam, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)