Terasmuslim.com - Dalam ajaran Islam, bersedekah adalah amalan mulia yang menjanjikan pahala besar bagi pelakunya. Namun, pertanyaan yang kerap muncul di kalangan umat adalah: mana yang lebih utama, sedekah secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan?
Keduanya sejatinya memiliki nilai yang baik di sisi Allah ﷻ. Namun, Islam memberi catatan khusus pada cara, niat, dan tujuan sedekah tersebut. Dalam surah Al-Baqarah ayat 271, Allah berfirman: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu.”
Ayat tersebut memberi isyarat bahwa sedekah sembunyi-sembunyi lebih dianjurkan karena dinilai lebih mendekati keikhlasan dan menjauhkan diri dari riya’, yakni melakukan ibadah untuk pamer kepada orang lain.
Rasulullah ﷺ pun menjelaskan bahwa salah satu dari tujuh golongan manusia yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat adalah “orang yang bersedekah lalu menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Meski begitu, sedekah secara terang-terangan juga tidak dilarang dalam Islam. Bahkan dalam kondisi tertentu, seperti untuk memberi teladan atau menginspirasi orang lain, bentuk sedekah seperti ini dapat menjadi bentuk dakwah yang efektif.
Menurut penafsiran ulama seperti Ibnu Katsir, sedekah yang dilakukan secara terbuka bisa menjadi kebaikan jika dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat ikut serta dalam kebaikan tersebut. Namun tetap ditekankan bahwa niat harus dijaga agar murni karena Allah, bukan demi popularitas atau pujian.
Dengan demikian, pilihan antara bersedekah secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan sangat bergantung pada situasi, tujuan, dan keikhlasan hati. Jika ingin menjaga keikhlasan, maka sedekah diam-diam lebih utama. Namun jika ingin menginspirasi dan memberi contoh, maka sedekah terbuka tetap sah dan berpahala, selama niatnya lurus.
Sedekah bukan hanya soal jumlah dan cara memberi, tetapi soal niat dan ketulusan. Baik dilakukan secara pribadi maupun di depan umum, sedekah yang ikhlas akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.