• KEISLAMAN

Yang Halal Sudah Cukup, Hidup Berkah dengan Rezeki yang Diridhai Allah

Yahya Sukamdani | Selasa, 04/11/2025
Yang Halal Sudah Cukup, Hidup Berkah dengan Rezeki yang Diridhai Allah Ilustrasi halal haram dalam Islam

Terasmuslim.com - Islam mengajarkan bahwa rezeki halal, meski sedikit, lebih baik daripada harta melimpah dari jalan haram. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Wahai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah: 168). Ayat ini menegaskan bahwa kehalalan adalah syarat utama dalam mencari nafkah, sebab harta haram menjadi sumber kebinasaan hati dan kehidupan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari hasil yang haram, neraka lebih pantas baginya” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Hadis ini menggambarkan bahwa kehalalan bukan sekadar pilihan moral, melainkan syarat keselamatan akhirat. Orang beriman hendaknya merasa cukup (qana’ah) dengan rezeki halal yang Allah berikan, karena di dalamnya ada ketenangan hati dan keberkahan yang tidak tergantikan oleh harta haram sebanyak apa pun.

Sikap merasa cukup dengan yang halal mencerminkan keimanan yang kuat. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Berbahagialah orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana’ah terhadap apa yang diberikan kepadanya.” Artinya, kecukupan sejati bukan pada banyaknya harta, melainkan pada hati yang ridha terhadap ketentuan Allah. Orang yang qana’ah hidupnya lebih damai, tidak mudah iri, dan senantiasa bersyukur.

Dengan demikian, Islam menuntun umatnya untuk menanamkan keyakinan bahwa yang halal sudah cukup. Rezeki yang halal membawa keberkahan, menumbuhkan ketenangan, dan menjaga hati dari dosa. Sebaliknya, harta haram hanya menambah beban, menghapus keberkahan, dan menjauhkan dari rahmat Allah. Maka, jadikan prinsip “yang halal sudah cukup” sebagai panduan hidup agar rezeki kita bukan hanya banyak, tetapi juga penuh berkah.