Ilustrasi tidur malam hari
Terasmuslim.com - Waktu malam dalam Islam bukan hanya untuk beristirahat, tetapi juga saat yang penuh keberkahan dan kesempatan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Dalam Surah An-Naba ayat 9–10, Allah berfirman: “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian (penutup).” Ayat ini menegaskan fungsi malam sebagai waktu menenangkan diri, menjauhkan dari hiruk-pikuk dunia, dan menyiapkan diri untuk ibadah maupun istirahat yang bermanfaat.
Rasulullah ﷺ memberikan teladan dalam menjaga adab di waktu malam. Beliau selalu berwudhu sebelum tidur, sebagaimana sabdanya: “Apabila kamu hendak menuju tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk salat.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, dianjurkan membaca ayat-ayat pelindung seperti dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah, Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255), dan Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, serta An-Nas sebelum tidur sebagai perlindungan dari gangguan setan.
Adab lainnya adalah memadamkan lampu dan menutup makanan atau wadah minuman sebagaimana perintah Nabi ﷺ: “Tutuplah bejana, ikatlah tempat air, matikanlah lampu, dan tutuplah pintu-pintu rumah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain menjaga keselamatan fisik, ini juga melatih kedisiplinan dan kehati-hatian seorang Muslim sebelum beristirahat.
Bagi yang mampu, bangun di sepertiga malam terakhir untuk salat tahajud merupakan keutamaan besar. Allah ﷻ berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 79: “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”