Terasmuslim.com - Fenomena dakwah di era digital kian menjamur. Namun, tidak semua yang mengaku berbicara atas nama agama benar-benar membawa umat kepada kebenaran. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah ﷺ secara khusus memperingatkan tentang munculnya dai-dai yang justru menyeru manusia ke pintu neraka.
Peringatan ini tercantum dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, saat sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman bertanya kepada Nabi tentang fitnah yang akan menimpa umat. Rasulullah menjawab, "Akan ada penyeru-penyeru ke pintu-pintu neraka. Barang siapa memenuhi seruan mereka, niscaya mereka akan dilemparkan ke dalam neraka bersama para penyeru itu."
Hadis ini menjadi penegasan bahwa tidak semua dai membawa kebenaran. Bahkan, sebagian di antara mereka bisa menyesatkan umat dengan ucapan dan retorika yang tampak meyakinkan, tetapi menyimpang dari nilai-nilai Islam yang sejati.
Menurut penjelasan para ulama, berikut adalah beberapa kriteria dai yang menyeru ke pintu neraka:
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menyimak dakwah, baik di masjid maupun media sosial. Jangan mudah terpesona oleh gaya bicara atau popularitas, tapi perhatikan kesesuaian isi dakwah dengan Al-Qur’an, sunnah, serta adab Rasulullah ﷺ.
Mengutip Imam Ibnul Qayyim, "Orang yang paling berat siksanya di hari kiamat adalah seorang alim yang menyimpang dari ilmunya." Maka, penting bagi setiap muslim untuk terus belajar, memverifikasi, dan tidak mengikuti secara membabi buta.
Kebenaran tidak bergantung pada siapa yang menyampaikan, tapi pada dalil yang kuat dan cara penyampaian yang lurus. Di tengah derasnya arus informasi keagamaan, kehati-hatian adalah bentuk kesungguhan dalam menjaga iman.