• KEISLAMAN

Sholawat Syifa, Doa Penyembuh Hati dan Raga

Vaza Diva Fadhillah Akbar | Selasa, 14/10/2025
Sholawat Syifa, Doa Penyembuh Hati dan Raga Ilustrasi - sholawat Syifa untuk Nabi Muhammad SAW (Foto: Pexels/Necati Ömer Karpuzoğlu)

Jakarta, Terasmuslim.com - Di tengah berbagai ujian hidup dan penyakit yang melanda, umat Islam senantiasa diajak untuk memperbanyak doa dan zikir.

Salah satu amalan yang kini kembali populer di kalangan masyarakat adalah Sholawat Syifa, sebuah doa yang diyakini membawa ketenangan, keberkahan, serta kesembuhan lahir dan batin.

Sholawat ini merupakan bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang berisi permohonan kepada Allah agar diberikan kesembuhan dari segala penyakit, baik fisik maupun hati. Selain memiliki makna spiritual yang mendalam, lantunan sholawat ini juga memberikan efek menenangkan bagi siapa saja yang mengamalkannya.

Teks Sholawat Syifa

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُورِ الْأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin thibbil quluubi wa dawa’iha, wa ‘aafiyatil abdaani wa syifa’iha, wa nuuril abshaari wa dhiyaiha, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallim.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, yang menjadi penawar hati dan obatnya, penyembuh badan dan kesehatannya, cahaya bagi pandangan dan sinarnya, serta limpahkanlah rahmat pula atas keluarga dan para sahabatnya.”

Sholawat ini disebut sebagai “Syifa” (شِفَاء) yang berarti penyembuh, karena maknanya memohon kepada Allah agar melalui perantaraan Rasulullah SAW, diberikan kesembuhan dan ketenangan. Banyak ulama menyebutkan bahwa sholawat ini baik dibaca saat seseorang sedang sakit, menghadapi kegelisahan, atau ingin menenangkan hati.

Menurut sejumlah kajian ulama, membaca Sholawat Syifa secara rutin dapat menjadi bentuk dzikir yang menghadirkan rasa syukur dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Di beberapa majelis taklim dan pesantren, sholawat ini juga dilantunkan bersama-sama sebagai doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan umat.

Para ulama menyarankan agar Sholawat Syifa dibaca setelah salat wajib atau di waktu-waktu mustajab seperti selepas salat tahajud, sebelum tidur, atau ketika menjenguk orang sakit. Tidak hanya untuk kesembuhan jasmani, tetapi juga untuk membersihkan hati dari sifat iri, dengki, dan kegelisahan.

Di era modern yang penuh tekanan dan penyakit batin, Sholawat Syifa menjadi amalan sederhana namun sarat makna. Dengan melantunkannya, umat Islam diajak untuk tidak hanya mencari kesembuhan melalui ikhtiar medis, tetapi juga melalui kekuatan doa dan cinta kepada Rasulullah ﷺ.

“Barang siapa memperbanyak sholawat kepadaku, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhannya.” (Hadis Riwayat At-Tirmidzi)