Ilustrasi - kiamat (Foto: kompas)
9 Tanda Besar Kiamat yang Belum Terjadi Menurut Pandangan Islam
Jakarta, Terasmuslim.com - Hari Kiamat merupakan peristiwa besar yang pasti akan datang, meski tak ada satu pun makhluk yang mengetahui kapan tepatnya terjadi.
Dalam ajaran Islam, menjelang terjadinya kiamat akan muncul tanda-tanda besar (asy-syurath al-kubra) yang menjadi pertanda bahwa dunia berada di ambang akhir.
Hingga kini, para ulama menyebutkan bahwa sebagian besar tanda tersebut belum muncul dan masih menunggu waktunya sesuai kehendak Allah SWT.
Rasulullah SAW telah menjelaskan tanda-tanda besar kiamat dalam banyak hadis sahih. Salah satu di antaranya diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari RA:
إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْا قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ
“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda besar sebelumnya.”
(HR. Muslim)
Berikut sembilan di antaranya yang belum muncul hingga saat ini, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama tafsir dan hadis:
1. Keluarnya Dajjal
Dajjal akan muncul sebagai fitnah terbesar di muka bumi. Ia akan menipu banyak orang dengan mengaku sebagai tuhan dan menampakkan keajaiban palsu. Nabi SAW bersabda:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ أَمْرٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
“Sejak penciptaan Adam hingga hari kiamat, tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)
2. Turunnya Nabi Isa AS
Setelah Dajjal muncul, Allah akan menurunkan Nabi Isa AS untuk membunuhnya dan menegakkan keadilan. Nabi Isa akan turun di dekat menara putih di Damaskus dengan mengenakan pakaian berwarna kekuningan. Ia kemudian akan hidup di bumi beberapa tahun sebelum wafat.
3. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
Kaum ini merupakan bangsa yang sangat banyak jumlahnya dan akan menebar kerusakan di muka bumi setelah tembok pembatas yang dibuat oleh Dzulqarnain terbuka.
Mereka akan minum air sungai dan merusak segala yang mereka lewati hingga akhirnya dimusnahkan oleh Allah SWT melalui wabah yang melanda tubuh mereka.
4. Terbitnya Matahari dari Barat
Salah satu tanda besar yang paling menakjubkan adalah ketika matahari terbit dari arah barat, bukan dari timur seperti biasanya. Setelah peristiwa ini terjadi, pintu tobat akan tertutup bagi manusia.
Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
“Kiamat tidak akan terjadi sampai matahari terbit dari arah barat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Keluarnya Binatang dari Bumi (Dabbah al-Ardh)
Akan muncul seekor binatang besar yang dapat berbicara kepada manusia. Binatang ini akan menandai orang beriman dan orang kafir, sehingga jelas terlihat perbedaan di antara keduanya.
6. Asap Tebal (Dukhān)
Allah SWT akan mengirimkan asap pekat yang menyelimuti bumi selama 40 hari. Asap ini akan menyebabkan penderitaan bagi orang kafir, sementara bagi orang beriman hanya akan menimbulkan sensasi seperti flu ringan.
7. Runtuhnya Ka’bah
Ka’bah yang menjadi pusat ibadah umat Islam akan diruntuhkan oleh seorang laki-laki dari bangsa Habasyah (Ethiopia). Hal ini menjadi tanda bahwa ibadah haji telah terhenti dan dunia mendekati akhir.
8. Api Besar dari Timur
Api besar akan keluar dari arah Hijaz (wilayah Arab) dan menggiring manusia ke tempat berkumpulnya menjelang kiamat. Api tersebut akan menyebar luas dan membuat manusia berlari ke arah barat.
9. Angin Lembut yang Mewafatkan Orang Beriman
Sebelum datangnya kiamat, Allah SWT akan mengirimkan angin lembut dari arah Yaman yang mencabut nyawa setiap orang beriman. Setelah itu, dunia hanya akan dihuni oleh manusia paling buruk yang tidak mengenal lagi nama Allah, dan di masa inilah kiamat terjadi.
Meski tanda-tanda besar ini belum muncul, umat Islam diingatkan untuk selalu bersiap dan memperbaiki amal, karena tanda-tanda kecil kiamat telah banyak terlihat di masa kini. Tidak ada yang tahu kapan waktunya tiba, sebagaimana firman Allah SWT:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا • فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا • إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَاهَا
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapan terjadinya?’ Apa urusanmu menyebutkannya? Hanya kepada Tuhanmu dikembalikan pengetahuannya.” (QS. An-Nazi’at: 42–44)