Terasmuslim.com - Fenomena anak-anak yang berlari atau berbicara saat salat Jumat seringkali mengganggu kekhusyukan jamaah. Namun, Islam mengajarkan untuk menghadapi hal ini dengan sabar dan bijak. Dalam Surah Al-Kahfi ayat 46, Allah ﷻ berfirman: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik untuk menjadi harapan.” Ayat ini mengingatkan bahwa anak-anak adalah amanah sekaligus ujian, bukan sumber kemarahan.

Rasulullah ﷺ memberikan teladan dalam menyikapi anak-anak di masjid. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ketika Nabi ﷺ sedang salat, beliau pernah menggendong cucunya Hasan atau Husain. Saat cucunya naik ke punggungnya ketika sujud, Rasulullah tidak menegur keras, bahkan memperpanjang sujudnya hingga anak itu turun sendiri. Sikap ini menunjukkan kelembutan dan kasih sayang beliau terhadap anak kecil di tempat ibadah.

Karenanya, orang tua disunnahkan untuk mengajarkan adab masjid kepada anak-anak sejak dini, tanpa melarang mereka datang. Sementara jamaah dewasa dianjurkan menahan emosi, menasihati dengan lembut, dan menciptakan suasana masjid yang ramah anak. Dengan pendekatan penuh hikmah, anak-anak justru bisa tumbuh menjadi generasi yang mencintai masjid.