Terasmuslim.com - Kisah Nabi Yusuf AS yang diabadikan dalam Surah Yusuf adalah salah satu kisah paling indah dalam Al-Qur’an. Allah ﷻ berfirman: “Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu” (QS. Yusuf: 3). Kisah ini mengajarkan keteguhan iman dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup. Dari kecil, Nabi Yusuf diuji dengan kebencian saudara-saudaranya, fitnah, hingga pemenjaraan, namun beliau tetap bersabar dan tidak kehilangan kepercayaan kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa ujian adalah bagian dari rencana Allah untuk meninggikan derajat hamba-Nya yang beriman.

Hikmah pertama dari kisah ini adalah pentingnya menjaga kesucian diri dan kehormatan. Ketika digoda oleh Zulaikha, Nabi Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah! Sesungguhnya Tuhanku telah memperlakukan aku dengan baik” (QS. Yusuf: 23). Sikap Yusuf ini menjadi teladan bagi setiap Muslim untuk menjauhi maksiat, terutama dalam hal godaan hawa nafsu. Ia memilih penjara daripada melanggar perintah Allah, menunjukkan bahwa ketaatan jauh lebih berharga daripada kenikmatan sesaat.

Selain itu, kisah Nabi Yusuf mengajarkan pentingnya memaafkan dan menebar kebaikan. Setelah menjadi penguasa Mesir, beliau tidak membalas dendam kepada saudara-saudaranya yang pernah mencelakainya. Sebaliknya, beliau berkata: “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, semoga Allah mengampuni kamu” (QS. Yusuf: 92). Sikap ini mencerminkan kemuliaan hati seorang nabi yang meletakkan kasih sayang dan pengampunan di atas kebencian. Dalam kehidupan modern, nilai ini relevan untuk membangun perdamaian dan hubungan sosial yang harmonis.