• KISAH

Sejarah Khulafaur Rasyidin, Kepemimpinan Islam yang Berlandaskan Wahyu

Yahya Sukamdani | Sabtu, 04/10/2025
Sejarah Khulafaur Rasyidin, Kepemimpinan Islam yang Berlandaskan Wahyu Ilustrasi foto 4 sahabat

Terasmuslim.com - Khulafaur Rasyidin adalah gelar bagi empat sahabat utama Rasulullah ﷺ yang memimpin umat Islam setelah wafatnya beliau, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka dipilih bukan karena kekuasaan, tetapi karena ketakwaan, keilmuan, dan kedekatan mereka dengan Rasulullah ﷺ. Nabi bersabda: “Peganglah sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah ia dengan gigi geraham.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi). Hadis ini menegaskan pentingnya meneladani kepemimpinan mereka.
Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin dikenal sebagai periode keemasan Islam dalam penegakan keadilan, syura (musyawarah), dan penyebaran dakwah. Abu Bakar menegakkan kekhalifahan dengan tegas, Umar bin Khattab memperluas wilayah Islam dengan adil, Utsman bin Affan menyusun mushaf Al-Qur’an secara resmi, dan Ali bin Abi Thalib menunjukkan kebijaksanaan dalam masa penuh fitnah. Semua kebijakan mereka berlandaskan pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ.
Kisah kepemimpinan Khulafaur Rasyidin menjadi teladan bahwa kekuasaan dalam Islam adalah amanah, bukan warisan atau perebutan. Allah ﷻ berfirman: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil...” (QS. An-Nisa: 58). Sejarah mereka mengajarkan bahwa keadilan, amanah, dan ketakwaan harus menjadi landasan utama dalam kepemimpinan.