Ilustrasi foto Amalan Doa (FOTO: UNSPLASH)
Terasmuslim.com - Era modern yang ditandai dengan derasnya arus informasi, pergaulan bebas, dan godaan materialisme membuat umat Islam dihadapkan pada banyak ujian. Fitnah yang dimaksud bukan hanya kabar bohong, melainkan juga segala bentuk ujian yang bisa menyesatkan iman, mulai dari syubhat (kerancuan pemahaman) hingga syahwat (dorongan nafsu). Kondisi ini sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ yang mengingatkan bahwa akan datang masa penuh fitnah, di mana orang yang sabar dalam memegang agamanya bagaikan menggenggam bara api.
Untuk bisa selamat, Islam memberikan panduan yang jelas. Pertama, memperkuat iman dengan selalu berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah. Hal ini menjadi pondasi agar seorang Muslim tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat atau tren yang menyesatkan. Kedua, memperbanyak doa kepada Allah ﷻ agar diberikan hidayah, keteguhan hati, dan perlindungan dari fitnah yang menyesatkan.
Selain itu, memperbanyak amal saleh juga menjadi cara efektif melindungi diri. Amal seperti shalat tepat waktu, sedekah, dan menjaga lisan mampu menenangkan jiwa sekaligus menjauhkan dari godaan buruk. Rasulullah ﷺ juga menganjurkan untuk menjauhi perdebatan yang tidak bermanfaat, serta memilih teman yang saleh, karena lingkungan sangat memengaruhi keteguhan iman.
Kiat lain yang penting adalah bersikap selektif terhadap informasi. Di era digital, fitnah sering menyebar melalui berita palsu dan konten provokatif. Islam mengajarkan tabayyun, yaitu memverifikasi kabar sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Sikap hati-hati ini akan menghindarkan umat dari dosa menyebarkan kebohongan dan terjerumus dalam permusuhan.
Tidak kalah penting, seorang Muslim harus menjaga kesabaran. Fitnah sering kali membuat orang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dengan bersabar, berdoa, dan terus istiqamah di jalan Allah, seorang Muslim akan mampu melewati ujian zaman penuh fitnah dengan selamat.